Friday, July 31, 2009

Ketika Cinta Bertasbih....



Tak sabar rasanya ingin menonton filem Ketika Cinta Bertasbih.... Rindu rasanya ingin mengimbas kembali betapa gigihnya kang Azam yang bekerja sebagai penjual tempe dan bakso demi menyara kehidupan keluarganya... Kisah yang memberi inspirasi dan harapan bahawa kehidupan ini memerlukan usaha yang gigih hingga pada suatu saat kita harus mengalirkan air mata tanda pengharapan yang begitu tinggi kepada Allah swt sebelum dikurniakan kepada kita sebuah senyuman yang berpanjangan.......


Ya Allah
Apakah untuk mengingat-Mu
Aku harus sakit dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu beribadah kepada-Mu
Aku harus jatuh meruntuh tiada berdaya dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu menggapai cinta-Mu
Aku harus dinasehati beribu-ribu kali dulu

Ya Allah
Apakah untuk mengingat kematian
Aku harus sekarat di rumah sakit dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu mengharapkan kasih sayang-Mu
Aku harus berbaring di ruang rumah sakit untuk beberapa lama dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu mendapat cinta kasih-Mu
Aku harus tertimpa musibah yang sedemikian dahsyat dulu

Ya Allah
Apakah untuk mengharapkan ridho-Mu
Aku harus menerima pahitnya rasa hati ini dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu meningkatkan kualitas ibadahku kepada-Mu
Aku harus diterpa dahsyatnya cobaan dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu beramal sholeh
Aku harus harus dimarahi oleh orang tuaku dulu

Ya Allah
Apakah untuk larut dalam naungan kasih dari-Mu
Aku harus mendengarkan gigihnya perjuangan mereka dulu

Ya Allah
Apakah untuk melangkah kaki ini ke rumah-Mu
Aku harus selalu diajak oleh mereka

Ya Allah
Apakah untuk menimbulkan rasa cinta sejatiku hanya untuk-Mu
Aku harus melihat tangisan – tangisan mereka dulu


Ya Allah
Apakah untuk selalu menginginkan cahaya-Mu
Aku harus merasakan sakit yang teramat perih di sekujur tubuhku dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu mengagungkan asma-Mu
Aku harus merasakan sakit yang teramat sangat menusuk hingga ke dalam jiwa ini dulu

Ya Allah
Apakah untuk terus menancapkan keteguhan iman ini di dada
Aku harus diceramahi berulang – ulang kali dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu menitikkan air mata kasih-Mu
Aku harus melihat saudaraku tertatih-tatih melawan derasnya arus kehidupan ini dulu

Ya Allah
Apakah untuk terus berjuang dijalan-Mu
Apakah orang lain harus terus berusaha keras meluluhkan jiwa yang keras kepala ini dulu

Ya Allah
Tancapkan di hati ini
Agar cinta-Mu, kasih-Mu, cahaya-Mu, ridho-Mu, naungan-Mu
Selalu menghiasi perjalanan hidupku ini

Sungguh ya Allah
Hati ini terkadang teramat lupa dengan kasih yang Engkau limpahkan

Sungguh ya Allah
Hati ini baru luluh jika engkau menimpakan cobaan kepada ku

Sungguh ya Allah
Hati ini masih terpesona dengan hiruk pikuk dunia

Sungguh ya Allah
Hati ini masih segan meninggalkan segala sesuatu yang sebenarnya menghinakan

Sungguh ya Allah
Hati ini sulit untuk meninggalkan manisnya godaan dunia ini

Sungguh ya Allah
Hati ini seakan membatu jika ingin mengingat Engkau

Sungguh ya Allah
Langkah kaki ini terkadang berat tuk terus melangkah

Sungguh ya Allah
Keteguhan hati ini terkadang terus menerus naik-turun menggoyang cinta kasih sejati-ku

Iaitu cinta sejati yang seharus hanya ku peruntukkan untuk-Mu

~taken from Ketika Cinta Bertasbih 2~

2 comments:

a said...

tp puan, kebykan review kate aac lg best dr kcb. ntahh. *suke mas fahri garasi..haha

ummu-thariq said...

terpaksalah saya carikan awak seorang jejaka yg mcm mas fahri... dan terpaksalah terima kehadiran maria... hahahah.... Gurau je...